Resensi Video Klip ‘Pandora’ karya Mave Resensi Video Klip ‘Pandora’ karya Mave

 Resensi Video Klip ‘Pandora’ karya Mave

 

Gambar 1. Girl Group Virtual : Mave.

  • Judul : Pandora

  • Penyanyi: Mave

  • Produser: 1theK

  • Produksi: Juni Records

  • Tahun: 2018


Kecerdasan buatan atau yang kerap dikenal dengan nama AI (Artificial Intelligence) merupakan apa yang dinamakan ‘teknologi masa depan’ pada ilmuwan di tahun 2000an. AI sudah sering kali membantu umat manusia mulai dari hal sepele seperti menggambarkan suatu hal cukup dengan mengetikkan kata ataupun membuat paragraf yang memiliki banyak macam tema. Penciptaan AI tentunya memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing. Salah satu keuntungan dari AI adalah manusia bisa tambah bebas dalam berekspresi maupun bereksperimen.

Ada pun eksperimen yang telah dicoba dengan bantuan teknologi AI, yaitu robot berbentuk manusia bernama Sophia. Sophia, si robot humanoid sosial, dikembangkan oleh perusahaan Hanson Robotics yang berbasis di Hong Kong. Sophia diaktifkan pada 14 Februari 2016, dan tampil pertama kali di depan umum pada pertengahan Maret 2016 di South by Southwest di Austin, Texas, Amerika Serikat. Tidak hanya di Hong Kong, Korea Selatan sendiri sukses menciptakan girl group K-pop virtual pertama di dunia. Girl group ini terdiri dari Siu, Zena, Marty, dan Tyra. Memulai debutnya dengan nama MAVE, yuk, simak video klip pertama mereka!

Gambar 2. Cover Musik Klip Pandora.

Dirilis pada tanggal 25 Januari 2023 dengan judul ‘PANDORA’, video klip musik berdurasi 3 menit 31 detik ini telah dilihat sebanyak 23 juta kali di Youtube. Meski baru pertama kali debut, grup ini berhasil menyita banyak perhatian termasuk di kalangan k-popers. Tidak hanya lagu namun video klip Pandora membawa genre cyberpunk dan modern. Gaya cyberpunk sendiri merupakan genre fiksi ilmiah yang menggambarkan keadaan distopia, di mana kehidupan masyarakat didominasi oleh teknologi tingkat tinggi. 

Hal ini bisa dilihat dalam video klipnya yang banyak detail teknologi canggih hadir dalam visual Pandora. Makanya video klip ini diawali dengan pemandangan kota futuristik terpampang luas. Kemudian diikuti dengan scene di mana pada langit kota tergantung lapisan dengan bentuk piring bercorong pada bagian tengah, lalu di sana lah kita melihat kota kedua. Tepat di tengah atau pusat, kita dapat melihat kota ungu yang terkesan magis dan misterius lalu muncullah tokoh utama pada bahasan kita kali ini.

Mengutip dari Rolling Stones India, Pandora adalah lagu yang mengusung gaya synthpop, yaitu menggunakan banyak aspek musik elektronik. Dalam video klip pada umumnya, tentunya menghadirkan berbagai visual dan juga koreografi grupnya. Pada video klip kali ini untuk mendukung genre cyberpunk serta modern yang diceritakan, adapun beberapa adegan yang cyberpunk banget!

Seperti melakukan aksi seperti mengebut,

Potongan video klip Pandora. Sumber: YouTube 1theK

atau melompat ke arah mobil yang sedang drifting,

Potongan video klip Pandora. Sumber: YouTube 1theK

atau melompat ke arah mobil yang sedang drifting,

Sejalan dengan video klip dan liriknya, nama ‘MAVE’ sendiri memiliki pengertian yang satu teman dengan lagu debut pertamanya. Lagu debut pertamanya mengisahkan tentang keputusasaan di mana manusia masa depan tak lagi memiliki emosi sehingga MAVE, keempat wanita AI, hadir untuk mengubah hal tersebut. Kisah ini beriringan dengan nama grup mereka yang diambil dari kata Make New Wave atau dalam bahasa berarti membuat gelombang baru.

Kelebihan dari lagu Pandora sendiri merupakan lagu yang easy listening dan tidak mudah bosan apabila diulang-ulang. Selain itu koreografi dance terlihat menyenangkan sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengcover terutama pada bagian reff di aplikasi TikTok. Memiliki nama grup dan lagu yang sejalan dengan tujuan sehingga banyak yang tertarik untuk mencari tahu tentang mereka, untuk debut pertama hal ini tentunya merupakan kesuksesan besar.

Sejalan dengan video klip dan liriknya, nama ‘MAVE’ sendiri memiliki pengertian yang satu teman dengan lagu debut pertamanya. Lagu debut pertamanya mengisahkan tentang keputusasaan di mana manusia masa depan tak lagi memiliki emosi sehingga MAVE, keempat wanita AI, hadir untuk mengubah hal tersebut. Kisah ini beriringan dengan nama grup mereka yang diambil dari kata Make New Wave atau dalam bahasa berarti membuat gelombang baru.

Kelebihan dari lagu Pandora sendiri merupakan lagu yang easy listening dan tidak mudah bosan apabila diulang-ulang. Selain itu koreografi dance terlihat menyenangkan sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengcover terutama pada bagian reff di aplikasi TikTok. Memiliki nama grup dan lagu yang sejalan dengan tujuan sehingga banyak yang tertarik untuk mencari tahu tentang mereka, untuk debut pertama hal ini tentunya merupakan kesuksesan besar.

Kelemahan dari video klip ini adalah konsep yang dihadirkan terasa kurang original karena dianggap mirip dengan girlgroup AESPA, alangkah lebih bagus lagi apabila menampilkan perbedaan apa yang ditawarkan selain menunjukkan bahwa mereka adalah AI.

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Salesperson Meresahkan : Apakah Data Pribadi Terjamin Aman?

Fenomena Pencurian Data Pribadi di Perspektif Hukum

Perlunya Inovasi Untuk Memenangkan Perdagangan Internasional